12 Agustus 2016, Jakarta
Tepat didepan gedung istana Dengan dimoderatori oleh FERI NUZARLI (PANGKORNAS BRIGADE) dengan mengkondisikan masa aksi untuk tetap tenang dan tertata agar mndapatkan semua apa yang kita serukan.
Tepat didepan gedung istana Dengan dimoderatori oleh FERI NUZARLI (PANGKORNAS BRIGADE) dengan mengkondisikan masa aksi untuk tetap tenang dan tertata agar mndapatkan semua apa yang kita serukan.
- Orasi pertama disuarakan oleh Sukarji / Cak JOSS ( ketua PC Sidoarjo Jatim ) dengan mnyuarakan pondasi negara yang tertuang di UUD 45 pasal 27 ayat 2 yaitu: Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dengan suara yang lantang dia mnyuarakan bahwa negara indonesia segera luruskan sistem ekonomi dalam negeri Indonesia ini.
- Orasi kedua dilakukan oleh SUDARTA ( Pangkornas BAPOR ) dengan menyuarakan bobroknya kepemimpinan dinegeri Indonesia dari kepemimpinan jaman reformasi hingga saat ini yang tidak terkontrol sehingga mnjadikan negeri ini membuat warga asing bebas menguasai ekonomi bahkan mereka bebas membawa pekerjanya untuk bekerja di tanah Garuda ini. Apakh yang akan kita dan anak cucu kita nanti dapatkn di tanah Garuda ini???
- Disambung orasi oleh Bung Bawit ( PD Jabar ) dengan nada suaranya yang mulai terbata-bata hingga batuk karena raga yang mulai termakan usia. Tapi semangat dan Cintanya terhadap negara Indonesia ini, semangat yang menggelora masih tertanam dalam jiwanya. Perbaiki sistim BPJS yang dirasa sekarang mulai tidak selaras dengan tujuan dari dibentuknya BPJS. Luruskan UUD 1945 pasal 33 yang kini makin dislewengkan oleh kepemimpinan H. Ir. Joko Wdodo. Ungkapnya sebelum dia turun dari mokom ( mobil komando )
- Bung ono itu panggilan yang akrab dari kawan-kawan pengurus dan bakor dari PUK-PUK yang ada di kota/kabupaten bekasi. Dengan nama lengkapnya Ono kartono ( PC Bekasi ). Mengawali degan istilah indian kuno bahwa jika emas sudah dikuasai oleh Amerika, minyak dikuasai oleh Kanada, tanah dikuasai oleh Cina, disitu kita baru sadar bahwa kita yang memiliki negara Indosesia sudah tidak mempunyai apa-apa untuk rakyat Indonesia ini. Oleh karena itu, Luruskan UUD 45 dan Pancasila dengan mencabut amandemen yang pro thdp warga asing. Dengan keluar dari MEA, AFTA, ACFTA dan FTA
- Bung Abdullah (Ketua PP spkep spsi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar